CERITA PENDEK



“Na, kamu kenal Junindra kelas sebelah itu gak?” Tanya Lily kepadaku. Aku hanya menganggukan kepala, karena aku sedang asik menikmati bakso yang sedang kulahap. “Aku suka sama dia..” Lanjut Lily. UHUK! Aku tersedak mendengar omongan Lily tadi. Sebenarnya, aku juga menyukai Junindra. “Nih, Hati hati dong!” Ucap Lily sembari memberi ku minum.

Nafsu makanku hilang sudah. Kenapa orang yang harus ku cintai, sahabatku juga mencintainya?
“KRRIINGG!” Bel tanda pulang berbunyi. Aku merapikan alat tulisku. Dan segera ke luar kelas. BRUK! Aku menabrak seseorang. Sialnya, benda mungil yang dipegangnya jatuh. “Yah, Rusak dong hape ku..” Keluh Orang itu. “Maaf..” Ucapku dan memunguti benda mungil itu yang terpisah pisah. Dengan pelan pelan aku betulkan kembali seperti semula. Lalu, aku tekan tombol on supaya menyala. Sesaat aku tenang saat melihat handphone nya menyala seperti semula. Aku kembalikan kepemiliknya. “Junindra?” Ucapku kaget saat menyadari bahwa orang yang kutabrak adalah Junindra. “Husna?” Ucapnya tak kalah kaget karena sedari tadi hanya fokus melihat handphonenya. “Makasih ya, aku duluan..” Ucapnya dan segera berlalu dari hadapanku. Gagal deh mengenal cowok itu lebih jauh!
Hari ini aku ada tugas. Karena aku tidak punya bukunya, aku segera pergi ke perpustakaan selepas istirahat. Aku mengambil salah satu buku, dan terhanyut oleh tugasku dan cepat menyelesaikannya. Aku segera bangkit dan tidak menyadari orang yang ada di sampingku. “Serius banget ya, sampai gak sadar di sampinya ada aku..” Ucapnya sembari tersenyum kepadaku. Aku hanya terpaku. Dan Junindra segera berlalu dari hadapanku. Dengan sigap, aku kejar dia. “Tunggu!” Ucapku berusaha memberhentikannya. Dia hanya menengok dan memberhentikan langkahnya.
“Ada apa?” Tanyanya.
“Kata Lily, kamu menyukai seseorang, siapa?” Jawabku balik tanya. “Kamu yakin mau tau?” Ucapnya membuatku penasaran. Walaupun aku kurang yakin, aku tetap menggaguk. “Kamu..” Jawabnya sembari menunjukan senyum manisnya. “Aku?” Ucapku kaget. “Iya, kamu mau gak jadi pacarku?” Tanya Junindra penuh harap. “Aku mau..” Jawabku tersenyum. Seutas senyum menghiasi bibirku dan Junindra. Ternyata, Cinta itu indah pada waktunya bukan?


Komentar

Postingan populer dari blog ini

KISI-KISI SOAL BAHASA INDONESIA KELAS 7

KISI-KISI SOAL BAHASA KELAS 8